B. Peranan Protozoa

B. Peranan Protozoa
         Protozoa dapat menguntungkan dan merugikan manusia. Beberapa manfaat Protozoa antara lain :
1. Mengendalikan populasi bakteri, sebagian protozoa memangsa bakteri sebagai makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah populasi bakteri di alam.
2. Sumber makanan bagi ikan, udang, kepiting dan ikan. 
3. Indikator minyak bumi, fosil Foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak bumi, gas, dan mineral.
4. Bahan penggosok, endapan Radiolaria di dasar laut. 
           Protozoa khusunya Flagellata yang bersifat saprofitik memainkan peran baik sebagai  herbivora dan  konsumen dalam tingkatan  dekomposer dari rantai makanan. Flagellata berperan sebagai phytoplankton dan zooplankton di dalam lingkungan perairan yang berfungsi sebagai sumber pakan alami organisme lain.
       Protozoa yang merugikan bagi manusia, yaitu menyebabkan penyakit antara lain sebagai berikut :
1.  Entamoeba histolytica, penyebab disentri
Entamoeba histolytica
- Disentri merupakan penyakit pada gangguan pencernaan yang ditandai dengan peradangan usus besar.
 - Gejala : diare berat sehingga timbul darah pada saat BAB, muntah yang dapat menimbulkan resiko dehidrasi.
 -  Cara mengobati : dengan meminum air putih yang cukup dan segera membawa penderita ke dokter. Untuk mengobati disentri dengan cara alami, kunjungi situs (http://www.caramengobatin.com/2012/07/mengatasi-penyakit-disentri-herbal-alami.html)
2. Trypanosoma brucei, penyebab penyakit tidur di Afrika.
Trypanosoma brucei

siklus hidup Trypanosoma brucei

    






   









       - Penyakit ini ditimbulkan oleh gigitan lalat, yang dinamakan lalat tse-tse.
       - Gejala : pertama yaitu adanya suatu benjolan kecil yang berwarna merah. Apabila penyakit itu akan berkembang, tanda-tanda dan gejala-gejala akan nampak lebih lanjut dalam waktu dua atau tiga minggu. Kebanyakan dirasakan sakit kepala, nyeri urat syaraf, tidak dapat tidur (insomnia), kehilangan kesanggupan untuk mempersatukan pikiran dan denyut nadi yang cepat.  Lebih lengkapnya tentang penyakit ini, silahkan kunjungi situs ini http://iswatun-h--fkm10.web.unair.ac.id/artikel_detail-35809-Umum-%E2%80%9CETIOLOGI%20PENYAKIT%20BERBASIS%20LINGKUNGAN%E2%80%9D.html)

     3. Trichomonas vaginalis, parasit pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin laki-laki.

Trypanosoma brucei
    - Trichomonas vaginalis merupakan penyakit menular lewat hubungan seksual (PMS), seseorang beresiko terkena  PMS apabila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal, bila tidak diobati dengan benar penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi, seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian.
     -  Pada wanita : gejalanya Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau hubungan seksual, rasa  nyeri pada perut bagian bawah, pengeluaran lendir pada vagina atau  alat kelamin, keputihan berwarna putih susu bergumpal disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin dan sekitarnya, keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk dan gatal, timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual, bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin.
    - Pada laki-laki : gejalanya Berupa bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada penis atau alat kelamin, luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin, rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin, rasa sakit yang hebat pada  saat kencing, bengkak, panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok. Lebih lengkapnya dapat dibaca pada artikel setelah meng-klik situs di bawah ini.
4. Balantidium coli, penyebab diare.
Trypanosoma brucei
    









 -Protozoa yang menginfeksi usus besar dan menyebabkan diare dan muntah-muntah.
 -Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam.
 -Tanda tanda yang mudah untuk kita kenali pada penderita diare yaitu Buang air besar encer (mencret), disertai rasa melilit (sakit perut), disertai rasa perut kembung, kadang disertai suhu badan yang meningkat (demam) terutama sering terjadi pada bayi dan anak.
5. Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis
Toxoplasma gondii
   -   Toxoplasma gondii bisa menyerang manusia dan semua hewan berdarah panas terutama burung, ayam dan sejenisnya serta Hewan berkaki empat seperti sapi, kambing, kerbau, domba dll.
   -   Gejala akibat Toxoplasmosis pada orang sehat, antara lain demam, sakit kepala, pembesaran kelenjar limfa (Getah bening), lemah, lesu, nyeri tenggorokan, nyeri dan pegal di seluruh badan.


6. Plasmodium sp, penyebab penyakit malaria.
Plasmodium sp
   -    Penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika.
   -    Gejala : Penderita menggigil atau gemetar selama 15 menit sampai satu jam, diikuti demam dengan suhu 40 derajat atau lebih. Penderita lemah, kulitnya kemerahan dan menggigau. Demam berakhir serelah beberapa jam, penderita mulai berkeringat dan suhunya menurun. Setelah serangan itu berakhir, penderita merasa lemah tetapi keadaannya tidak mengkhawatirkan.


















0 komentar:

Posting Komentar

Waktu

Profil

Foto saya
Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Lahir pada tanggal 12 Oktober 1989. Mahasiswa UNY 2008 Fakultas MIPA jurusan Pendidikan Biologi. email ventychomariyah@gmail.com

Mencari

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.