A. Karakteristik Protozoa
Protozoa merupakan kelompok dari protista. Kebanyakan Protozoa hanya
dapat dilihat di bawah mikroskop. Hewan mikroskopis ini memiliki ukuran tubuh antara 5-100 milimikron. Bentuk Protozoa sangat
beragam, ada yang berbentuk lonjong, menyerupai bola, dan memanjang. Tubuh
Protozoa umumnya tidak mempunyai dinding sel yang kuat dan di dalamnya terdapat
nukleus, vakuola, mitokondria, dan ribosom.
Protozoa hidup di perairan, misalnya di kolam, air laut, air tawar, tetapi
ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan atau tumbuhan, bahkan manusia.
Di tanah pun mereka bisa hidup, untuk itulah hewan tersebut dimasukkan kelompok kosmopolit, artinya dapat ditemukan di
berbagai tempat. Karena hidupnya ada yang berada di perairan, maka mereka
mempunyai peranan penting dalam rantai makanan untuk komunitas lingkungan
akuatik. Pada
umumnya protozoa membutuhkan suhu optimum untuk tumbuh antara 16-25°C, dengan
suhu maksimumnya antara 36-40°C. Adapun pH (derajat keasaman optimum) untuk
proses metabolismenya adalah antara pH 6-8.
Protozoa berkembang biak secara aseksual/vegetatif dengan cara :
- Pembelahan secara mitosis pada semua Protozoa
- Pembelahan multipel berganda pada Amoeba, Euglena, dan Sporozoa
Sebagai predator, mereka memangsa protozoa lainnya, ganggang, bakteri, dan mikrofungi. Protozoa juga memainkan peranan penting dalam mengendalikan populasi bakteri. Protozoa dapat menyerap makanan melalui membran sel mereka misalnya pada Amoeba. Protozoa memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna makanan menggunakan enzim kemudian dibentuk menjadi bagian-bagian yang sederhana.
Terdapat beberapa tipe dalam nutrisi protozoa yaitu :Sebagai predator, mereka memangsa protozoa lainnya, ganggang, bakteri, dan mikrofungi. Protozoa juga memainkan peranan penting dalam mengendalikan populasi bakteri. Protozoa dapat menyerap makanan melalui membran sel mereka misalnya pada Amoeba. Protozoa memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna makanan menggunakan enzim kemudian dibentuk menjadi bagian-bagian yang sederhana.
- Holozoik
yaitu makan seperti hewan yang memakan organisme lain
- Holofitik yaitu mensintesis makanannya sendiri dari zat
organik dengan bantuan klorofil
dan cahaya seperti tumbuhan.
- Saprofitik yaitu menggunakan sisa bahan organik dari organisme yang telah mati
1.
Superklas Rhizopoda
Contoh hewan pada superklas
Rhizopoda yang terkenal yaitu Amoeba proteus yang termasuk kedalam ordo Amoebida. Hewan ini bersel tunggal
dengan ukuran panjang 0,25 mm, transparan, tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang, tidak memiliki bentuk tertentu dan tampak putih kebiru-biruan.
Habitat Amoeba proteus terdapat dalam
air tawar baik pada air yang mengenang maupun air yang mengalir.
Ingesti atau pengambilan makanan Amoeba terjadi pada semua bagian permukaan tubuh karena tidak memiliki mulut untuk memasukkan makanan. Makanan Amoeba dapat berupa protozoa lainnya, alga atau zat organik. Ketika makanan datang, Amoeba mulai membentuk juluran-juluran sitoplasma dan kemudian bergerak menggunakan pseudopodia mendekati makanan. Amoeba melakukan pinositosis (meminum) terutama untuk mengabsorpsi nutrisi dalam bentuk cairan. Amoeba dapat melakukan pinositosis jika terdapat nutrisi di lingkungan sekitarnya.
Ingesti atau pengambilan makanan Amoeba terjadi pada semua bagian permukaan tubuh karena tidak memiliki mulut untuk memasukkan makanan. Makanan Amoeba dapat berupa protozoa lainnya, alga atau zat organik. Ketika makanan datang, Amoeba mulai membentuk juluran-juluran sitoplasma dan kemudian bergerak menggunakan pseudopodia mendekati makanan. Amoeba melakukan pinositosis (meminum) terutama untuk mengabsorpsi nutrisi dalam bentuk cairan. Amoeba dapat melakukan pinositosis jika terdapat nutrisi di lingkungan sekitarnya.
Amoeba bereaksi terhadap berbagai macam rangsangan. Amoeba akan bergerak menuju rangsangan terutama pada makanan disebut dengan reaksi positif. Sebaliknya, Amoeba bereaksi negatif ketika badan tersentuh benda keras maka akan bergerak menjauhi rangsangan. Reaksi negatif dapat disebabkan adanya panas yang dapat memperlambat aktivitas Amoeba.
Pada klas Hydraulea dibagi menjadi 3
ordo, yaitu :
1)
Ordo Amoebida contohnya adalah Amoeba proteus dan Entamoeba coli
2)
Ordo Arcellinida contohnya yaitu Arcella vulgaris, Diffugia corona,
Centropyxis sp, dan Euglypha sp.
Centropyxis sp, dan Euglypha sp.
3)
Ordo Mycetozoid
b.
Klas Autotractea
1)
Ordo Proteomyxa salah satu contoh adalah Vampyrella lateritia.
2)
Ordo Heliozoida yang terkenal yaitu Actinophrys sol dan Actinophaerium eichhorni.
3)
Ordo Foramiferida salah satu contoh adalah Globigerina sp, Foraminifera sp
2.
Superklas Mastigophora
Mastigophora ini lebih sering disebut Flagellata. Ciri khas dari
kelas flagellata ini adalah alat geraknya yang berupa bulu cambuk. Selain
berfungsi sebagai alat gerak, flagel juga dapat digunakan untuk mengetahui
keadaan lingkungannya atau dapat juga digunakan sebagai alat indera karena mengandung
sel-sel reseptor di permukaan flagel dan alat bantu untuk menangkap makanan.
Berdasarkan
struktur morfologinya, Flagellata dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu
Fitoflagellata dan Zooflagellata.
a.
Klas Phytomastigophorea
Fitoflagellata adalah flagellata yang mirip dengan
tumbuhan karena memiliki plastida, sehingga dapat melakukan fotosintesis. Berdasarkan ciri-ciri morfologinya, Fitoflagellata
diklasifikasikan menjadi beberapa ordo, yaitu:
1)
Ordo Chrysomonadida
Contoh : Uroglena americana, Dinobryan sertularia dan Synura uvella
2)
Ordo Cryptomonadida yang hidup di air tawar dan laut bebas.
Contoh : Cryptomonas sp
3)
Ordo Dinoflagellida
Contoh : Noctiluca scintillans (hidup di air laut).
4) Ordo Phytomonadida
Contoh : Chlamydomonas
sp dan Pandorina sp, dan Volvox globator.
5) Ordo Euglenida
Contoh : Euglena
sp yaitu Protozoa yang memiliki chromotophora yaitu granula pada protoplasma pembawa warna berupa klorofil atau plastida sehingga dapat melakukan fotosintesis.
b.
Klas Zoomastigina
1)
Ordo Rhizomastigida
Contoh : Mastigamoeba invertens
2)
Ordo Kinetoplastida
Contoh : Trypanosoma sp
3)
Ordo Polymastigida
Contoh : Trichomonas sp
4)
Ordo Hypermastigida
Contoh : Trichonympha campanula hidup dalam usus rayap, keistimewaannya
mengadakan simbiosis dengan hospesnya yakni memecah selulosa menjadi
monosakarida, tanpa hewan ini rayap tak dapat mencerna kayu yang dimakan.
Flagellata terdapat dalam berbagai
habitat, termasuk lingkungan darat dan perairan (air tawar dan air laut). Flagellata
umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Pada Euglena viridis, Noctiluca milliaris, Volvox globator termasuk ke dalam flagellata autotrof dan
ada juga yang disebut flagellata heterotrof, contohnya : Trypanosoma
gambiens, Leishmania
3.
Superklass Sporozoa
Sprozoa adalah parasit yang tidak
mempunyai alat gerak dan tidak mempunyai vakuola kontraktil. Makanan masuk ke
dalam tubuh diserap dari hospes secara saprozoik. Klas Sporozoa dibagi menjadi
beberapa ordo, yaitu :
a.
Ordo Gregarinida
Contoh yang terkenal yaitu Monocyt sp yang hidup dalam kandung
kencing cacing tanah.
b.
Ordo Coccida
Ordo ini hidup parasit pada sel
epithelium dari berbagai hewan vertebrata. Contoh yang terkenal pada Eimeria stiedae yang hidup pada usus marmot,
Isospora felis yang hidup pada usus
kucing, dan Isospora hominis yang
hidup dalam usus manusia.
c.
Ordo Haemosporidia
Contoh yang terkenal pada Plasmodium sp yang menyebabkan penyakit
malaria.
d.
Ordo Myxospora
Contoh yaitu Mixidium liebekuhni yang hidup parasit
pada ikan.
e.
Ordo Microsporida
Contoh yaitu Nosema bombicys yang menyebabkan sakit
pada ulat sutra.
4. Superklas Cilliaphora
Cilliata yang hidup bebas dapat
memakan bakteri, ganggang, atau bahkan ciliata lainnya; Didinium sp adalah
pemburu yang rakus dan konsumen ciliata lainnya. Beberapa ciliata bersimbiosis
dengan bakteri atau ganggang. Ciliata yang hidup bebas dapat ditemukan pada perairan, namun bentuk yang berbeda mendominasi dalam habitat yang
berbeda. Ciliata dalam tanah cenderung berbentuk kecil yang dapat membentuk
kista resisten untuk bertahan hidup lama ketika kondisi kering.
a. Ordo
Holotrichida
Contoh yaitu : Coleps hirtus, Lacrymaria olor, Isotricha
intestinalis, Paramecium sp, Buxtonella sulcata (hidup pada usus
besar hewan ternak), Loxodes sp, Colpoda sp.
b. Ordo
Heterotrichida
Contohnya yaitu Stentor sp biasanya ditemukan dalam air
yang tenang dari kolam dan danau, biasanya dekat pada permukaan yang melekat
pada daun atau ranting. Mampu berenang bebas dan paling sering ditemukan
berkelompok. Silia pada Stentor digunakan untuk membuat arus air untuk menyapu
makanan. Setiap saat, Stentor akan menutup mahkota silia kemudian membawa
makanan dalam struktur selnya. Mereka biasanya makan bakteri dan alga. Selain
itu Stentor juga sering memakan rotifera atau apa saja yang bisa ditangkap.
c.
Ordo Hypotrichida
Contohnya yaitu Oxytricha bifaria yang terdapat dalam
air tawar
d.
Ordo Peritichida
Contoh yang terkenal yaitu Vorticella sp Hidup di air tawar ,
menempel dengan tangkai batang yang bersifat kontraktil pada substrak.
Makananya berupa bakteri atau sisa-sisa bahan organik yang masuk bersama aliran
air melalui celah mulutnya.
2 komentar:
Hello!
Good article.
I study Buxtonlla sulcata, do you consider them a parasite?
I often meet other infusoria, including Oxytricha
Euglena viridis, Noctiluca milliaris, Volvox globator bukanlah flagelata. Ketiga organisme itu merupakan Alga (protista mirip tumbuhan); sedangkan flagelata itu merupakan salah satu jenis dari protozoa (protista mirip hewan)
Posting Komentar